SELAMAT DATANG DI BLOG INI

Senin, 23 Desember 2013

ARTIFICIAL INTELIGENT




 SEPUTAR AI (Artificial Inteligent)




1. Setelah anda mempelajarai AI ini apa yang dapat anda simpulkan !?

2. Apa yang membedakan anatara Expert system dengan Decission Support System !?

3. Mengapa Pada metode Certainty Factor tidak tepat di implementasikan pada DSS ?

4. Apa yang anda ketahui dengan JST( Jaringan Saraf Tiruan) ?

5. Jelaskan komponen Sistem Pakar ( sesuaikan dengan judul yang ingin anda buat ) ? :)



JAWAB

  1. Di dalam ilmu komputer, banyak ahli yang berkonsentrasi pada pengembangan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Banyak implementasi kecerdasan buatan dalam bidang komputer, antara lain adalah Decision Support System (Sistem Pendukung Keputusan), Robotic, Natural Language (Bahasa Alami), Neural Network (Jaringan Saraf) dan lain-lain.Pengertian kecerdasan buatan yaitu suatu studi khusus di mana tujuannya adalah membuat komputer berpikir dan bertindak seperti manusia.Sehingga dengan mempelajari matakuliah ini diharapkan agar nantinya mahasiswa jurusan computer ini mengerti dengan dasar dasar dari konsep pengembangan kecerdasan buatan itu sendiri sehingga nantinya diharapkan mahasiswa ini dapat mengembangkan aplikasi baru yang lebih baik bahkan lebih cerdas lagi dari sebelumnya atau bahkan mahasoiswa mampu menciptakan sesuatu yang baru di bidang kecerdasan ilmu computer.
  2. Perbedaan antara Sistem pakar ( Expert system) dengan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (Decision Support System ) ada pada masalah yang di selesaikan. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System ) adalah Sistem berbasis komputer yang dirancang untuk mempertinggi efektifitas pengambilan keputusan dari masalah semi terstruktur. Sedangkan Sistem Pakar ( Expert system)  adalah aplikasi komputer yang ditujukan untuk membantu pengambilan keputusan atau pemecahan persoalan dalam bidang yang spesifik.Perbedaan ES dan DSS adalah kemampuan ES untuk menjelaskan alur penalarannya dalam mencapai suatu pemecahan tertentu. Sangat sering terjadi penjelasan cara pemecahan masalah ternyata lebih berharga dari pemecahan nya itu sendiri. Dalam memecahkan masalah, Expert system lebih dipilih dari pada DSS bila Masalah tersebut melibatkan diagnosis situasi yang kompleks / melibatkan pembutan kesimpulan / peringkasan dari volume data yang besar Ada tingkat ketidak tentuan dalam aspek masalah tertentu ada kemungkinan bagi ahli manusia untuk memecahkan masalah tersebut dalam jangka waktu yang wajar.
  3. Metode certeinty factor merupakan metode yang kurang tepat di Sistem Pendukung Keputusan dikarnakan pada metode Pengambilan keputusan nilai yang digunakan adalah nilai kepastian. Nilai kepastian seperti nilai Ya / Tidak jika dinilai akan kita hasilkan nilai dengan angka 1 dan 0, bila dengan tingkatatan seperti tinggi/sedang/pendek dengan nilai 3,2 dan 1. Sedangkan metode CF adalah metode dengan menghitung nilai ketidakpastian. Metode Certainty Factor (CF) ini dipilih ketika dalam menghadapi suatu masalah, sering ditemukan jawaban yang tidak memiliki kepastian penuh. Ketidakpastian ini bisa berupa probabilitas atau kebolehjadian yang tergantung dari hasil suatu kejadian. Hasil yang tidak pasti disebabkan oleh dua faktor yaitu: Aturan yang tidak pasti dan Jawaban pengguna yang tidak pasti atas suatu pertanyaan yang diajukan oleh sistem. dikarnakan hal tersebut maka metode CF tidak cocok digunakan dalam penggunaan DSS.
  4. Jaringan syaraf tiruan (artifical neural network) adalah sistem komputasi yang arsitektur dan operasinya diilhami dari pengetahuan tentang sel syaraf biologis di dalam otak. Jaringan syaraf tiruan merupakan salah satu representasi buatan dari otak manusia yang selalu mencoba menstimulasi proses pembelajaran pada otak manusia tersebut. Jaringan syaraf tiruan dapat digambarkan sebagai model matematis dan komputasi untuk fungsi aproksimasi non-linear, klasifikasi data cluster dan regresi non-parametrik atau sebuah simulasi dari koleksi model jaringan syaraf biologi.
  5. Komponen utama  dalam sistem pakar yaitu Knowlde base , rule base, User interface,  serta Explanation sistem knowledge berisi pengetahuan yang digunakan dalam system pakar, berisi tentang dasar dasar yangdigunakan sehingga mengjasilkan sebuah keputusan . Rule base berisi aturan yang mengharuskan sistem pakar dibuat, di rule base juga berisi aturan mengenai design database. User interface adalah tampilan yang digunakan antara perangkat komputer dengan manusia dalam hal inni desain haruslah menarik agar pengguna dapat tertarik menggunakan nya serta tidak jenuh. Explanasion sistem adalah penjelasan, mengenai program sistem pakar tersebut, explanation sistem dibuat sebagai petungjuk pengunaan, cara cara pemakaian program, cara penyetingan program, dan cara mengatasi debug jika ada.

Kamis, 17 Januari 2013

USE _CASE PERPUSTAKAAN



SISTEM REKAM MEDIS RUMAH SAKIT

SISTEM REKAM MEDIS RUMAH SAKIT


Analisis Prosedur yang sedang Berjalan

Analisis prosedur digunakan dalam penganalisaan terhadap kegiatan kegiatan yang dilakukan pada pelayanan pasien rawat jalan dan rawat inap oleh Rumah Sakit Bersalin Harapan Bunda Soreang. Adapun prosedur pelayanan pasien rawat jalan dan rawat inap yang sedang berjalan saat ini adalah :





1. Analisis prosedur pelayanan pendaftaran pasien baru
a. Pasien melakukan pendaftaran
b. Pasien menyerahkan data pasien dengan cara di wawancara oleh bagian pendaftaran (admin)
c. Bagian pendaftaran mencatat data pasien di buku pendaftaran
d. Bagian pendaftaran membuat kartu pasien dan kartu rekam medis yang nanti menghasilkan kartu pasien dan kartu rekam medis
e. Kartu pasien diberikan kepada pasien untuk dibawa jika akan berobat
f. Kartu rekam medis disimpan di arsip bagian pendaftaran.

2. Analsa prosedur pelayanan perawatan yang sedang berjalan
a. Pasien mendaftar dengan menyerahkan kartu pasien
b. Bagian admin (pendaftaran) mengambil kartu rekam medis pasien dan mencatat keluhan pasien di kartu rekam medis
c. Setelah di catat keluhan kartu pasien dan kartu rekam medis diserahkan ke dokter
d. Dokter memeriksa dan mencatat diagnosa pasien dan ditulis di kartu rekam medis
e. Kartu pasien dan kartu rekam medis yang sudah terisi di serahkan ke bagian admin dan dokter mengeluarkan biaya pengobatan dan resep rangkap dua untuk diserahkan ke pasien beserta kartu pasien.
f. Pasien yang rawat jalan dari resep dan biaya berobat rangkap dua tersebut diserahkan ke bagian apotek
g. Dari bagian apotek harus dicek dulu ketersediaan obat,jika obat ada maka bagian apotek mencatat obat yang keluar dan biaya pengobatan,jika tidak ada apotek hanya mencatat biaya pengobatan saja dan mengeluarkan resep baru untuk membeli di apotek luar
h. Dari proses di atas keluar tanda bukti pembayaran rangkap 2 yang satu untuk di arsip kan di bagian apotek dan yang satu diserahkan ke pasien
i. Untuk obat yang tidak ada,yang diserahkan ke pasien tanda bukti pembayaran beserta resep baru.

3. Analisis prosedur pembuatan laporan kunjungan pasien
a. Bagian admin mengambil buku pendaftaran dari arsip pendaftaran
b. Bagian admin merekap data kunjungan pasien yang rawat jalan maupun rawat inap
c. Bagian admin membuat laporan bulanan dari kunjungan pasien dan diserahkan kepada pimpinan rumah sakit.
4. Analisis prosedur pembuatan laporan pendapatan
a. Bagian apotek mencatat pendapatan dari arsip daftar biaya dan obat

b. Bagian apotek membuat laporan pendapatan bulanan dan diserahkan kepada pimpinan rumah sakit.


Diagram Konteks

Diagram konteks adalah model atau gambar yang menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan sistem. Adapun diagram konteks Sistem Informasi Rekam medis yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :


Data Flow Diagram

Data Flow Diagram adalah referesentasi grafik dari sebuah sistem. DFD menggambarkan sebuah sistem yang telah ada atau baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. Adapun DFD sistem informasi rekam medis nya , sebagai berikut :














SISTEM INFORMASI KASIR


SISTEM INFORMASI KASIR PADA RUMAH
SAKIT IBU DAN ANAK “SADEWA”



     Rumah Sakit Ibu dan Anak “Sadewa”merupakan yang berlokasi di wilayah Babarsari,Yogyakarta. Rumah sakit ini terdiri beberapa unit pelayanan,diantaranya yaitu:Unit
Tindakan,Laboratorium,Unit Obat,Layanan Periksa.Rumah sakit tersebut memiliki pasien banyak namun dalam system manajemen pendaftaran dan administrasi pembayaran masih masih menggunakan system pencatatan manual,dimana seluruh data-data mengenai pasien dicatat dan disimpan dalam buku-buku catatan rumah sakit dan proses pembayaran masih dicatat secara manual sehingga waktu yang diperlukan untuk pencarian data pasien dan perekapan administrasi pembayaran. Pada mulanya hal itu bukanlah suatu masalah bagi pihak rumah sakit,namun di saat jumlah pasien per harinya semakin banyak maka pihak rumah sakit saat inimulai merasa kewalahan dalam hal mengatur data-data mengenai pasien dan perekapan administrasi keuangan.

Konsep Permodelan Sistem

Flowchart
Flowchart adalah penggambaran secaara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suaatu program.Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. Simbol-simbol Flowchart yang biasanya dipakai adalah symbol-simbol flowchart standart yang dikeluarkan oleh ANSI dan ISO.

Data Flow Diagram
Permodelan proses adalah cara formal untuk menggambarkan bagaimana bisnis beroprasi.
Mengilustrasikan aktifitas-aktifitas yang dilakukan dan bagaimana data berpindah di antara aktifitasaktifitas itu. Ada banyak cara untuk merepresentasikan proses model. Cara yang popular adalah dengan menggunakan data flow diagram (DFD). Ada dua jenis DFD, yaitu DFD logis dan DFD fisik. DFD logis menggambarkan proses tanpa menyarankan bagaimana mereka akan dilakukan, sedangkan DFD fisik menggambarkan proses model berikut implementasi pemrosesan informasinya. Untuk membaca suatu DFD kita harus memahami dulu,elemen-elemen yang menyusun suatu DFD. Ada empat elemen yang menyusun suatu DFD, yaitu:
1. Proses
Aktifitas atau fungsi yang dilakukan untuk alasan bisnis yang spesifik, biasa berupa manual maupun terkomputerisasi.
2. Data flow
Satu data tunggal atau kumpulan logis suatu data, selalu diawali atau berakhir pada suatu proses.
3. Data Store
Kumpulan data yang disimpan dengan cara tertentu. Data yang mengalir disimpan dalam store. Aliran data di-update atau ditambahkan ke data store.
4. External entity
Orang, organisasi, atau sistem yang berada di luar sistem tetapi berinteraksi dengan sistem.

Analisis Dan Perancangan

A. DAD SISTEM ADMINISTRASI & PENDAFTARAN PASIEN



B. FLOWCHART

C. DFD LEVEL 0

D. DFD LEVEL 1

Kesimpulan

Setelah melalui semua tahapan penelitian untuk merancang sebuah sistem informasi pendaftaran dan administrasi di Rs Sadewa telah melalui tahapan yaitu identifikasi masalah, analisis, perancangan, pengujian dan pemeliharaan sistem. Sedangkan sistem yang di bangun sudah mampu mempermudah proses pengolahan data untuk mendukung pelayanan pendaftaran dan administrasi di Rs Sadewa. Sistem yang telah selesai dibuat memiliki beberapa kelebihan diantaranya:

1. Mampu mengolah data pasien, dokter, karyawan, pemeriksaan dan administrasi. Mampu di olah dengan lebih baik sehingga mempermudah dan meminimalkan waktu dan pekerjaan.
2. Mampu menghasilkan informasi yang berupa laporan data pasien, data pemeriksaan dan administrasi yang nantinya dijadikan acuan pertimbangan pengambilan keputusan oleh dokter atau pemilik rumah sakit Sadewa. Sistem pendaftaran dan administrasi ini dapat meningkatkan pelayanan kepada pasien, karyawan dan dokter terutama dalam pemprosesan pendaftaran, pemeriksaan dan administrasi.


Jumat, 12 Oktober 2012

ALUR PEMBUATAN 

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN

langkah2 yang harus dilakukan;
1.Desain Menu

2.Normalisasi
Proses untuk mengorganisasikan file, untuk menghilangkan grup elemen yang berulang.(Jogiyanto2005:403)




















3.Membuat relasi antar table(ERD)

4.Menentukan Kamus Data Tabel












 5.DAD(diagram alur dokumen)













6.DFD














7.desain input














8.Desain Out put

9.Flowchart sistem



10.Flow chart Program
Flowchard Program merupakan bentuk dari keseluruhan data yang akan di input, Di proses kemudian Output(hasil).

BATASAN MASALAH YANG UMUM

1. Pencatatan data anggota
2. Pencatatan data pegawai
3. Pencatatan data penerbit buku
4. Pencatatan data pengarang buku
5. Pencatatan data judul buku
6. Pencatatan data inventaris buku
7. Pencatatan data jenis denda(bila ada)
8. Pencatatan data pengembalian
9. Pencatatan data peminjaman
10. Pencatatan denda
11. Laporan anggota baru
12. Laporan buku baru
13. Laporan buku belum kembali
14. Laporan denda

Minggu, 30 September 2012



PESAN SIOMAY OBBOS ENAK & MURAH

CARA PESAN SIOMAY OBOSS

Nikmati resep SIOMAY Legenda : SIOMAY OBOSS
di manapun anda Berada, kami sediakan paket oleh-oleh
Cara Pemesanan :
SMS/CALL :
  087899166672  - Transfer - Kirim - Nikmati
Pilihan Isi :
- 1 Besek Kecil Siomay Tenggiri Original Isi 20 Buah Rp 40.000
- 1 Besek campur Siomay Tahu dan Original Rp 40.000
- 1 Besek Campur Siomay Telur Puyuh dan Siomay Udang
Rp 50.000

PEMBAYARAN SIOMAY OBOSS
Cara Pembayaran Siomay OBOSS
Transfer ke Rek MANDIRI : 9000002401645 a,n Fathurrahman Kurniawan Ikhsan

Konfirmasi Transfer sms :
  087899166672  , Produk langsung Kami Pack dan antar via TIKI JNE


Sarapan Siomay - Siomay Tenggiri OBBOSS

Sarapan Siomay Enak

Aktivitas yang dilakukan pada pagi hari ini menjadi hal yang wajib untuk menjaga kesehatan otak dan badan.
Sarapan wajib hukumnya jika kita ingin memenuhi keseimbangan otak dan badan kita.
Tapi sarapan apa yang pas untuk memenuhi kebutuhan nutrisi vitamin, protein dan mineral?

Jawabannya sederhana ya sarapan Siomay OBOSS. Why?

Karena kandungan nutrisinya lengkap. Coba kita tengok,..
Kentang mengandung karbohidrat,..sebagai bahan bakar kalori yang dibutuhkan untuk beraktivitas
Tahu mengandung protein 
Siomaynya jelas mengandung protein tinggi , omega 3
Lemak sehat dari bumbu kacangnya,...

Lengkap kan,..Yo setiap pagi sarapan Siomay , tentunya siomay yang sehat dan bergizi Siomay Tenggiri OBOSS. Cerita siomay  enak - Siomay OBOSS hanya untuk anda siomay lovers






Produk Siomay -Siomay OBOSS
100 % Tenggiri Asli

1. Siomay Tenggiri Original OBOSS



2. Siomay Tenggiri Tahu OBOSS



3. Siomay Tenggiri Udang OBOSS



 4. Siomay Tenggiri Telur Puyuh OBOSS




resep siomay dengan ikan tenggiri asli, all dedicated for siomay lovers, viva siomay OBOSS

Selasa, 15 Mei 2012


Bagi seorang teknisi jaringan, membuat kabel jaringan dengan menggunakan kabel UTP merupakan suatu hal yang wajib dikuasai. Apalagi kalo anda seorang Administrator Jaringan (Network Administrator). Pada zaman sekarang, jaringan bukan lagi hal yang tabu. Penggunaan kabel jaringan sudah sangat luas sekali, misalnya di Labor Sekolah, Warnet, Kantoran, bahkan juga dirumah pribadi.
Kenapa kita masih perlu mempelajari cara membuat kabel jaringan ini? Padahal teknologi nirkabel sudah nge-trend dikalangan masyarakat kita. Suatu hal itu tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Teknologi nirkabel memiliki kemampuan terbatas dalam melakukan maksimum transfer, yaitu sekitar 54 Mbps. Sedangkan menggunakan kabel sekitar 100 Mbps. Nah tentu saja menggunakan kabel jauh lebih cepat daripada nirkabel.
Sebenarnya membuat kabel jaringan bukanlah suatu hal yang sulit. Pada kali ini sebagai project akhir pekan anda, kita akan mempelajari bagaimana cara membuatnya. Mudah-mudahan andapun bisa menjadi teknisi jaringan yang handal  .
Persiapan yang harus dilakukan adalah menyiapkan semua bahan dan peralatan yang dibutuhkan. Yang kedua, kita harus tahu kabel tersebut digunakan untuk apa saja. Ketiga, kita harus mengetahui jenis-jenis kabel jaringan.
Kabel Jaringan terdiri atas 2 jenis yaitu Straight-through Cable dan Crossover Cable. Straight Cable digunakan untuk menghubungkan beberapa client dengan menggunakan bantuan hub ataupun switch. Sedangkan Crossover Cable, dapat digunakan untuk menghubungkan 2 unit client secara langsung (PC to PC), ataupun menghubungkan single computer dengan router, atau secara umum adalah menghubungkan 2 unit device yang berbeda.
Alat dan Bahan
Kita persiapkan bahan-bahan dan alat yang kita perlukan.
  1. cat5 UTP Cable - Kabel yang akan kita gunakan untuk membuat kabel jaringan dengan jenis UTP (Unshielded Twistet Pair). Biasanya saya menggunakan Merk Belden made in USA ataupun Belkin. Harga sekarang berkisar Rp. 1.200.000 / box dengan panjang 300 Meter.
  2. connector RJ45 Konektor RJ-45 – RJ merupakan singkatan dari (Registered Jack). Merupakan konektor yang akan dipasangkan pada unjung kabel. Untuk kabel jaringan menggunakan tipe RJ45. Harga sekarang berkisar Rp. 70.000 / kotak dengan isi 100 buah.
  3. RJ45-Crimping-Tool Crimping Tool - Alat yang kita gunakan untuk memasang kabel jaringan. Peralatan ini memiliki multi fungsi, diantaranya bisa memotong kabel, membuka bungkus kabel (jacket) dan menjepit kepala konektor. Harga sekarang sekitar Rp. 75.000.
  4. cutter-utp Cable Stripper – Digunakan untuk memotong benang halus yang ada didalam kabel dan juga bisa digunakan untuk memotong jacket pelindung kabel. Biasanya include dengan Crimping Tool. Yang jual terpisah juga ada.
  5. cabletester Cable Tester – Digunakan untuk menguji hasil pemasangan kabel sudah benar atau belum. Harga sekitar Rp. 75.000. (belum termasuk baterai)
Cara Membuat
Siapkan kabel UTP sepanjang yang kita ingin gunakan. Yang penting harus perhatikan aturan panjang kabel, yaitu minimal 1 meter dan maksimal 100 meter.  Jika lebih dari 100 meter, maka tingkat LOS (Loss of Signal) akan semakin tinggi.
Potonglah kulit luar dari kabel (jacket) kira-kira 1/2 inchi dari ujung kabel. Gunakanlah Cable Stipper untuk melakukan hal ini. Perhatikan Gambar dibawah ini. Pertama masukan ujung kabel pada bagian C, kemudian pindahkan kabel ke arah bagian A yang berfungsi untuk memotong kulit luar kabel. Setelah kabel pada posisinya, masukan jari kita ke bagian B, dan putarlah stripper sampai kulit kabel terpotong. Dlm melakukan hal ini kita harus berhati-hati, jika mengenai isi kabel didalam, maka akan terputus.
Kemudian perhatikan gambar berikut ini.
Setelah bagian luarnya kita potong, susunlah 8 kabel warna warni tersebut dengan standard yang sudah ditetapkan (standard EIA/TIA). Untuk membuat kabel Straight-through Cable kita tinggal menyusun kabel seperti gambar T568B untuk kedua ujungnya (T568B – T568B) dan untuk membuat Crossover Cable, susunlah kabel untuk ujung pertama dengan susunan pada gambar T568A dan ujung satunya lagi T568B (T568A – T568B)
Setelah tersusun dengan rapi dan sesuai dengan urutan warnanya, pastikan bahwa ujung-ujung kabel tersebut rata. Jika belum rata, potonglah dengan menggunakan Crimping Tool.
Kemudian masukkan kabel-kabel yang sudah tersusun dgn rapi ke dalam konektor RJ-45. Tekan kabel-kabel tersebut sampai mentok ke ujung dari konektor kita. Amati kembali sebelum melangkah lebih jauh, jgn sampai ada kabel yang keluar dari jalur lempengan tembaga yang ada didalam konektor. (Catatan : Klip konektor harus menghadap kebawah).
klip konektor harus menghadap ke bawah
Pastikan kabel sudah mentok di ujung konektor
Kemudian, masukkanlah konektor RJ-45 pada Crimping Tool dan tekanlah gagang dari crimping tool dengan cukup kuat, agar pin tembaganya menjepit dengan erat kabel UTP. Lakukan hal yang sama pada ujung satu lagi.
Tahap terakhir adalah menguji hasil kerjaan kita dengan menggunakan network cable tester. Cara penggunaannya sangat mudah sekali, masukkan kedua ujung konektor pada masing – masing port untuk RJ-45 pada tester, kemudian hidupkan testernya, perhatikan kedua bagian lampu indikator yang berjumlah 8 lampu plus 1 lampu indikator untuk grounding. Jika semua lampu hidup secara berurutan pada kedua tester, berarti pembuatan untuk jenis kabel Straight-through telah berhasil. Untuk menguji kabel Crossover Cable, lihat kembali urutan pada gambar diatas.
Bagi seorang teknisi jaringan, membuat kabel jaringan dengan menggunakan kabel UTP merupakan suatu hal yang wajib dikuasai. Apalagi kalo anda seorang Administrator Jaringan (Network Administrator). Pada zaman sekarang, jaringan bukan lagi hal yang tabu. Penggunaan kabel jaringan sudah sangat luas sekali, misalnya di Labor Sekolah, Warnet, Kantoran, bahkan juga dirumah pribadi.
Kenapa kita masih perlu mempelajari cara membuat kabel jaringan ini? Padahal teknologi nirkabel sudah nge-trend dikalangan masyarakat kita. Suatu hal itu tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Teknologi nirkabel memiliki kemampuan terbatas dalam melakukan maksimum transfer, yaitu sekitar 54 Mbps. Sedangkan menggunakan kabel sekitar 100 Mbps. Nah tentu saja menggunakan kabel jauh lebih cepat daripada nirkabel.
Sebenarnya membuat kabel jaringan bukanlah suatu hal yang sulit. Pada kali ini sebagai project akhir pekan anda, kita akan mempelajari bagaimana cara membuatnya. Mudah-mudahan andapun bisa menjadi teknisi jaringan yang handal :) .
Persiapan yang harus dilakukan adalah menyiapkan semua bahan dan peralatan yang dibutuhkan. Yang kedua, kita harus tahu kabel tersebut digunakan untuk apa saja. Ketiga, kita harus mengetahui jenis-jenis kabel jaringan.
Kabel Jaringan terdiri atas 2 jenis yaitu Straight-through Cable dan Crossover Cable. Straight Cable digunakan untuk menghubungkan beberapa client dengan menggunakan bantuan hub ataupun switch. Sedangkan Crossover Cable, dapat digunakan untuk menghubungkan 2 unit client secara langsung (PC to PC), ataupun menghubungkan single computer dengan router, atau secara umum adalah menghubungkan 2 unit device yang berbeda.
Alat dan Bahan
Kita persiapkan bahan-bahan dan alat yang kita perlukan.
  1. cat5 UTP Cable - Kabel yang akan kita gunakan untuk membuat kabel jaringan dengan jenis UTP (Unshielded Twistet Pair). Biasanya saya menggunakan Merk Belden made in USA ataupun Belkin. Harga sekarang berkisar Rp. 1.200.000 / box dengan panjang 300 Meter.
  2. connector RJ45 Konektor RJ-45 – RJ merupakan singkatan dari (Registered Jack). Merupakan konektor yang akan dipasangkan pada unjung kabel. Untuk kabel jaringan menggunakan tipe RJ45. Harga sekarang berkisar Rp. 70.000 / kotak dengan isi 100 buah.
  3. RJ45-Crimping-Tool Crimping Tool - Alat yang kita gunakan untuk memasang kabel jaringan. Peralatan ini memiliki multi fungsi, diantaranya bisa memotong kabel, membuka bungkus kabel (jacket) dan menjepit kepala konektor. Harga sekarang sekitar Rp. 75.000.
  4. cutter-utp Cable Stripper – Digunakan untuk memotong benang halus yang ada didalam kabel dan juga bisa digunakan untuk memotong jacket pelindung kabel. Biasanya include dengan Crimping Tool. Yang jual terpisah juga ada.
  5. cabletester Cable Tester – Digunakan untuk menguji hasil pemasangan kabel sudah benar atau belum. Harga sekitar Rp. 75.000. (belum termasuk baterai)
Cara Membuat
Siapkan kabel UTP sepanjang yang kita ingin gunakan. Yang penting harus perhatikan aturan panjang kabel, yaitu minimal 1 meter dan maksimal 100 meter.  Jika lebih dari 100 meter, maka tingkat LOS (Loss of Signal) akan semakin tinggi.
Potonglah kulit luar dari kabel (jacket) kira-kira 1/2 inchi dari ujung kabel. Gunakanlah Cable Stipper untuk melakukan hal ini. Perhatikan Gambar dibawah ini. Pertama masukan ujung kabel pada bagian C, kemudian pindahkan kabel ke arah bagian A yang berfungsi untuk memotong kulit luar kabel. Setelah kabel pada posisinya, masukan jari kita ke bagian B, dan putarlah stripper sampai kulit kabel terpotong. Dlm melakukan hal ini kita harus berhati-hati, jika mengenai isi kabel didalam, maka akan terputus.
Kemudian perhatikan gambar berikut ini.
Setelah bagian luarnya kita potong, susunlah 8 kabel warna warni tersebut dengan standard yang sudah ditetapkan (standard EIA/TIA). Untuk membuat kabel Straight-through Cable kita tinggal menyusun kabel seperti gambar T568B untuk kedua ujungnya (T568B – T568B) dan untuk membuat Crossover Cable, susunlah kabel untuk ujung pertama dengan susunan pada gambar T568A dan ujung satunya lagi T568B (T568A – T568B)
Setelah tersusun dengan rapi dan sesuai dengan urutan warnanya, pastikan bahwa ujung-ujung kabel tersebut rata. Jika belum rata, potonglah dengan menggunakan Crimping Tool.
Kemudian masukkan kabel-kabel yang sudah tersusun dgn rapi ke dalam konektor RJ-45. Tekan kabel-kabel tersebut sampai mentok ke ujung dari konektor kita. Amati kembali sebelum melangkah lebih jauh, jgn sampai ada kabel yang keluar dari jalur lempengan tembaga yang ada didalam konektor. (Catatan : Klip konektor harus menghadap kebawah).
klip konektor harus menghadap ke bawah
Pastikan kabel sudah mentok di ujung konektor
Kemudian, masukkanlah konektor RJ-45 pada Crimping Tool dan tekanlah gagang dari crimping tool dengan cukup kuat, agar pin tembaganya menjepit dengan erat kabel UTP. Lakukan hal yang sama pada ujung satu lagi.
Tahap terakhir adalah menguji hasil kerjaan kita dengan menggunakan network cable tester. Cara penggunaannya sangat mudah sekali, masukkan kedua ujung konektor pada masing – masing port untuk RJ-45 pada tester, kemudian hidupkan testernya, perhatikan kedua bagian lampu indikator yang berjumlah 8 lampu plus 1 lampu indikator untuk grounding. Jika semua lampu hidup secara berurutan pada kedua tester, berarti pembuatan untuk jenis kabel Straight-through telah berhasil. Untuk menguji kabel Crossover Cable, lihat kembali urutan pada gambar diatas.
Hasil Pemasangan

Selesai selamat Anda Sudah Bisa Membuat Kabel Utp

Selesai selamat Anda Sudah Bisa Membuat Kabel Utp


SEKIAN>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>